PT. PLN Laksanakan Konversi Motor Listrik Di SMKN 3 Kotabumi 

Lampung Utara – mediaD5.com

 

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kotabumi Kabupaten Lampung Utara ditunjuk dan dijadikan sebagai

pusat kegiatan Pelatihan Konversi dan pengembangan Motor Listrik yang dilaksanakan oleh PT. PLN Provinsi Lampung selama dua hari, yakni, Rabu dan Kamis (12 – 13/6), sekaligus penandatanganan MOU antara PT. PLN dengan SMKN 3 Kotabumi dalam implementasi kurikulum motor listrik, bertempat di gedung SMK PK, SMKN 3 Kotabumi.

Kegiatan yang dibuka oleh General Manager (GM) PT. PLN Lampung Sugeng Widodo, dan Manager PLN ULP 3 Kotabumi Henry Nugroho, serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 3 Kotabumi Bagus Purlita Pujakesuma, S.Pd, juga dihadiri dan diikuti oleh 5 sekolah kejuruan yang ada di Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Way Kanan, yakni, SMKN 3 Kotabumi, SMKN 2 Kotabumi, SMKN 1 Bukit Kemuning, SMKN Abung Surakarta dan SMK YP 17 Baradatu Way Kanan, dan merupakan bentuk kolaborasi antara PLN ULP 3 KOTABUMI, UBL & ELDERS Jakarta.

Kepsek SMKN 3 Kotabumi Drs. Zainal Abidin, M.Pd.I mengatakan, kegiatan tersebut merupakan prestasi dan kepercayaan dari lembaga PLN terhadap SMKN 3 Kotabumi untuk mendorong terciptanya inovasi dalam dunia otomotif, khususnya untuk kendaraan roda dua (motor).

“Dengan adanya sosialisasi dan kegiatan konversi tersebut, kiranya akan mampu terciptanya inovasi dan kreatifitas yang memiliki nilai jual, serta mampu meningkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia dalam bidang otomotif, yang saat ini sedang berkembang dengan pesat, khususnya akan keberadaan motor listrik di masyarakat,”kata Zainal Abidin.

 

Sementara Kepala Jurusan (Kajur) Teknis dan Bisnis Sepeda Motor Wiyono Susilo, S.Pd juga mengatakan, dalam kegiatan tersebut, materi yang disampaikan meliputi, penyusunan Kurikulum motor listrik, pengenalan komponen motor listrik, Konversi motor Honda Beat menjadi motor listrik, dan uji coba hasil perakitan motor listrik.

“Terkait dengan materi tersebut, seluruh peserta pelatihan nampak antusias sekali untuk mengikuti seluruh kegiatan, hal tersebut nampak saat dilaksanakan tanya jawab, antara pembimbing dengan peserta,”ujar Wiyono.

 

Masih menurut Wiyono, kedepannya diharapkan dengan adanya kegiatan ini para siswa dan guru SMK dapat menerapkan kurikulum motor listrik dalam muatan lokal di sekolah, dan SMK yang ditunjuk dapat melakukan konversi motor listrik secara mandiri. (Dinda).

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *