Diduga Tidak Memaksimalkan Anggaran, Proyek Rabat Beton di Desa Way Sari Menunju Desa Branti Raya Asal Jadi

LAMPUNG SELATAN, MediaD5.com

Akses jalan yang menghubungkan desa Way Sari dengan desa Branti Raya di kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan belum satu bulan sudah rusak.

Proyek yang di tangani oleh CV. Angkatan Sepuluh tersebut diduga tidak optimal lantaran jalan yang sudah banyak tambalan karena retakan.

Berdasarkan papan proyek yang terpampang di sekitar lokasi, proyek rabat beton tersebut menelan anggaran hingga Rp. 525.358.054,80 dengan menggunakan dana APBD kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2022, hal itu sesuai dengan nomor kontrak 122/KTR/KONS-BM/DPUPR/LS/APBD/2022

Menurut Agus selaku pengguna jalan sangat kecewa akan hasil yang dikerjakan oleh pihak Pelaksana. “Dengan dana sebesar itu saya sebagai pengguna jalan kecewa dengan hasil pekerjaan yang di kerjakan mas, belum ada satu bulan masa sudah banyak tambalan belum lagi yang retak-retak itu” ungkap Agus.

Pihak media mencoba menelusuri alamat kantor Cv. Angkatan Sepuluh yang beralamat di Jagabaya 1, ternyata menurut keterangan Edi sebagai pemilik tempat yang dijadikan alamat perusahaan tersebut, Cv Angkatan Sepuluh tidak berkantor ditempatnya. Edi mengaku tempat hanya sebagai pemerima jasa pembuatan perusahaan.

“Tidak benar itu mas, Cv Angkatan Sepuluh tidak berkantor disini. Setahu saya Cv tersbut milik Hafiz tapi saya ga tahu alamat kantor nya dimana.

Saya ini hanya menjual jasa pembuatan Cv atau perusahaan kontruksi mas, kalo untuk Cv angkatan sepuluh tersebut kepunyaan pak Hafiz beliau direkturnya mas tapi saya ga tahu kantor nya dimana” ungkap Edi.

Saat di konfirmasi melalui whatsapp, Hafiz membenarkan bahwa dirinya yang mengerjakan proyek rabat beton di Desa Way Sari

“Saya ini hanya pelaksana mas, terkait keretakan pada jalan tersebut sebenarnya karna jalan tersebut sudah dilalui masyarakat meskipun belum waktunya dipergunakan.

Hafiz juga menyinggung bahwasannya proyek rabat beton tersebut milik Muslim yang merupakan mantan ketua salah satu organisasi pers di Lampung selatan.

“Kita ini hanya pelaksana, untuk pemilik proyek ini pak muslim mas” ujarnya.

Sampai pemberitaan ini di muat, belum ada tanggapan dari Dinas PUPR kabupaten Lampung Selatan sebagai penanggung jawab anggaran. (Joshua)

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *